Selasa, 02 Desember 2014

Strategi dan Implementasi E-bussines Persentasi contoh Implementasi E-business



Dalam berbisnis, kita memerlukan strategi agar bisnis tersebut dapat tetap bertahan dan selalu mengalami perkembangan secara berkala. Tentunya, e-business juga perlu hal yang sama. Namun apakah perbedaan antara strategi bisnis dan strategi e-business ? Suatu hal yang sama dan sekedar perbedaan penggunaan sarana saja ? Atau memang keduanya adalah hal yang berbeda ? Berikut penjelasan mendalam mengenai strategi e-business.



Apa sih strategi bisnis itu ? 




  :



“A method or plan chosen to bring about a desired future, such as achievement of a goal or solution to a problem.” (BusinessDictionary.com, 2013)

“Metode atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti pencapaian atas suatu cita – cita ataupun solusi atas suatu masalah”



 “A general direction set for the company and its various components to achieve a desired state in the future. Strategy results from the detailed strategic planning process” (Management Study Guide.com, 2013)

“Suatu rangkaian arahan umum untuk suatu perusahaan yang mencakup komponen – komponen untuk mencapai kondisi yang diharapkan di masa depan. Hasil dari strategi berasal dari proses perencanaan strategi yang mendetail”



“Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing” (Ward dan Peppard, 2002)



“Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik” (Karl Von Clausewitz)



“Strategi adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if-then.” (Kaplan dan Norton)



“Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal”  (A. Halim)



Lalu apakah strategi bisnis itu ?



“Strategi bisnis adalah kebijakan – kebijakan dan garis – garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing” (Grant, 2002)



Kesimpulan :

Strategi bisnis adalah proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.






Tingkatan strategi bisnis ? 



3 Tingkatan Strategi Bisnis



a.                   Strategi Tingkat Korporasi :

Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.

Ciri – cirinya :

·           Berorientasi pada nilai

·          Unsur fleksibilitas sangat tinggi

·         Jangka waktu lebih panjang

·         Perioritas pada pertumbuhan perusahaan

·         Konseptual

·         Tersentralisasi



b.                  Strategi Tingkat Bisnis :

Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.

Ciri – cirinya :

·         Resiko rendah

·         Keuntungan rendah

·         Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional

·         Biaya rendah

·         Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar



c.                   Strategi Tingkat Fungsional :

Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis.

Ciri – cirnya :

·         Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun

·         Beresiko rendah

·         Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan

·         Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas





Tahapan penyusunan strategi 



Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah  seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013)



Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

·         Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.



·         Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.



Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Contoh:
 a.        PT Allianz Utama Indonesia

Perseroan ini bergerak di bidang asuransi. Berbagai macam bentuk persaingan yang sudah berkembang di industri asuransi di Indonesia. PT Allianz mulai menerapkan konsep e-Business dalam perusahaannya yang berusaha mengoptimalkan kinerja bisnisnya yaitu melakukan terobosan baru dengan mengimplementasikan e-Partner Application.
e-Partner Application adalah aplikasi e-Business berbasis teknologi client server dengan penggunaan relational database SQL Server 2008 dan Windows Server 2008 untuk menghubungkan semua channel distribusi secara online real-time yang terintegrasi dengan semua ekosistem TI Asuransi Allianz Utama Indonesia.
Terobosan ini memiliki tujuan nyata dalam mendukung time to market yang lebih cepat yaitu kecepatan dalam peluncuran produk ke pasar, bisa complaint dengan regulasi ataupun standar industri, pelayanan yang lebih baik kepada nasabah melalui operational excellence, mengurangi kompleksitas proses kerja dan Total cost of Ownership dan mewujudkan sistem yang standar sesuai dengan tuntutan regulasi dan industri serta dalam proses mencetak, menerbitkan dan mengirimkan polis ke nasabah yang sebelumnya dalam hitungan hari sekarang bisa diselesaikan dalam hitungan menit.
Penggunaan e-Partner lebih mengarah ke konteks strgategi bukan pemanfaatan TI semata karena lebih mengacu pada Allianz Global IT Strategy. Ada 3 pilar strategy yaitu revunue yang didasarkan pada konektivitas dengan pelanggan, profitabilitas yang didasarkan pada integrasinya dengan para mitra bisnis, dan produktivitas yang didasarkan pada pemberdayaan karyawan.
Bukti dari penggunaan konsep e-Business semakin diperbaharui yang mengikuti arus perkembangan IT telah berhasil meningkatkan produksi 158,6% di atas target awal (Rp. 75 miliar menjadi Rp. 119,2 miliar) dan penambahan 13,22% kontribusi dari Total Gross written Premium 2007 serta telah menjadi 3ST Winner dalam Indonesia Best E-Corp 2009.
       (Sumber : Majalah SWA Sembada Edisi Januari 2010 )

b.  PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY (SMART), Tbk Indonesia
a. Lebih dikenalnya perusahaan ini di kalangan masyarakat yang akhirnya dapat  memperluas pangsa pasar perusahaan (sarana promosi).
b.    Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
c. Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan  kepercayaan investor lama.
d.    Timbulnya sikap kecintaan produk dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan akibat efek domino dari promosi yang  dilakukan melalui website.
e.  Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang  berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
f.      Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses  rekruitmen karyawan.
                        http://staff.uny.ac.id

c.   Air Asia
Maskapai penerbangan terdepan Asia dibangun berdasar impian untuk memungkinkan semua  orang dapat menikmati layanan penerbangan. Sejak tahun 2001, AirAsia langsung mengubah norma-norma perjalanan di dunia, dan muncul menjadi yang terbaik. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, , AirAsia terus membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses efisien dan pendekatan yang baru dalam usaha ini. Bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines’ AirAsia Inc dan AirAsia Jepang, kami siap membawa penerbangan berharga terjangkau ke puncak pencapaian dengan keyakinan kami bahwa "Sekarang, Semuanya Dapat Terbang".
Manfaat e-bisnis terhadap perusahaan maskapai AIR ASIA antara lain :
1.   Memungkinkan para calon penumpang untuk melakukan reservasi melalui website secara online.
2.   Pemasaran melalui internet (jejaring sosial, website, newsletter, ads, dan lain sebagainya) dapat membuat promo menjadi lebih efektif menarik para calon penumpang.
3.   Nama perusahaan yang semakin dikenal masyarakat (citra Air Asia sebagai maskapai lokal maupun antar negara yang sangat terjangkau) melalui pemasaran di Internet.
4.    Memungkinkan para penumpang melakukan check-in dengan menggunakan web.
http://www.airasia.com/id/id/about-us/corporate-profile.page
 

http://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/03/part-5-strategi-e-business.html
http://e-business-fti.blogspot.com/2013/01/pengantar-e-bussiness.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar