HANYA PERSINGGAHAN
DALAM PERANTAUAN
Kadang aku bertanya, benarkah kau menyayangiku?
Benarkah rasamu itu untukku?
Atau aku hanya sekedar persinggahan dalam perantauanmu?
Kadang aku merasa kau sangat dekat denganku, sehingga aku
takut kehilanganmu.
Tapi disatu sisi, terkadang kau acuh dan menjauh sehingga
aku sadar mungkin memang benar aku hanya cinta sementara dan sesaatmu.
Dan sekarang semua yang aku takutkan itu menjadi kenyataan.
Kau pergi sewaktu aku benar-benar menyayangimu,
Kau pergi dengan semua kenangan yang sudah kau berikan
untukku.
Aku tau , semua ini memang salahku, wajar kamu marah dan
memutuskan untuk pergi.
Tapi, tak adakah satu kesempatan untukku memperbaiki
semuanya?
Bukankah setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua? Atau
memang kesempatan itu sudah benar-benar tertutup untukku?
Baiklah, jika memang begitu, aku akan pergi, aku akan
menjauh darimu, aku akan mengubur semua kenangan bersamamu..
Melupakan mu merupakan hal yang sulit bagiku, tapi jikalau
terus mengingatmu hanya membuang-buang waktu dan menyebabkan diriku semakin terpuruk
mungkin memang melupakanmu memang sudah menjadi kewajibanku.
Terimakasih
telah mengajari ku arti kesabaran yang mendalam,
Terimakasih
telah mengajariku banyak hal,
Terimakasih
pernah menghapus airmata yang menetes di pipiku,
Terimakasih
pernah mengukir senyum indah diwajahku..
Terima kasih
karena kamu memberikan kebahagian terbesar dalam hidupku..
Terima kasih
karena kamu telah merubah hidupku yang kosong..
Terima kasih
karena kamu telah mengajariku untuk mendoakan orang yang aku cintai bahagia..
Terima kasih
karena kamu luar biasa sabar menghadapi aku..
Sekali lagi,
terimakasih telah menjadikanku Persinggahan dalam Perantauanmu.